Selasa, 02 Agustus 2016

Cinta yang ditumbuhkan

Cinta. 
Ya...,  cinta itu memang ditumbuhkan. Ditumbuhkan   didalam hati oleh Sang Pemilik Cinta, Pemilik kehidupan, Allah Swt.
Gb.1 dengan residen rehab sosial di Panti  Narkoba.


Dia tumbuh, seiring ketulusan hati kita berbuat dan melakukan sesuatu. Sesuatu yang tak hanya berguna bagi diri, namun terlebih bila memberi manfaat buat sesama.

Kisah berawal ketika tanpa terduga, Pimpinan menempatkan pada bidang tugas, yang saya sendiri 'gak ngerti, yaitu lembaga yang menangani bidang Narkoba. 'gak ngerti apa itu narkoba, bagaimana bentuk dan jenis tanggungjawabnya, dan... sejibun hal lain, yang membuat hati rada-rada keder menerima tanggungjawab tsb. 

Tak ada pilihan, tugas mesti diterima
Niat baik Pimpinan, wajib di balas dengan sikap baik pula, seiring dengan ketaatan kepada pimpinan, sebagaimana kewajiban kita taat kepada Sang Kholik, dan Rasulnya, Sallallahu alaihi Wassalam. 

Itulah kebesaran Tuhan, Allah Jalla Jalalu.
"Kebingungan" diawal tugas itu, justru berujung tumbuhnya benih cinta. 
Kecintaan yang tumbuh, karena bergumul dengan mereka yang butuh 

Gb.2. aku disini karena kalian, bukan sebaliknya
 
penanganan, butuh pertolongan dan pelayanan.
 Anak-anak itu korban. Korban ketidak tahuan, korban kebingungan menyikapi lingkungan. Karenanya mereka mesti di tolong.

Menolong dengan apa...?
Dengan hati, dengan mengerti tentang mereka, dan memposisikan mereka pada sisi sejajar dengan kita. Dengan demikian mereka merasa bahwa mereka diakui "ada".

Salam,


Amran
     
Gb.3. Komunitas bina rentan, Koba